Hari 16: Mengutamakan Hubungan dalam Segala Hal
Kalangan Sendiri

Hari 16: Mengutamakan Hubungan dalam Segala Hal

Lori Official Writer
      1648

Selamat pagi, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Di hari keenam belas dari seri renungan kita, kita diingatkan tentang prinsip penting yang harus menjadi fondasi dari tindakan kita: Hidup adalah tentang Kasih.

 

Ayat Renungan: Galatia 5:14 (TB) - "Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.'"

Ayat ini mengajarkan kita bahwa kasih harus menjadi inti dari semua yang kita lakukan, termasuk bagaimana kita memperlakukan orang lain dalam interaksi kita sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi kita.

 

Pertanyaan Renungan: Jujurlah, apakah hubungan adalah prioritas utama saya? Bagaimana saya bisa memastikan hal itu?

Mengakui bahwa hubungan bukan selalu prioritas bisa menjadi langkah pertama yang penting untuk mengubah fokus kita. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan bahwa hubungan menjadi prioritas utama dalam hidup kita:

Menilai Ulang Prioritas: Luangkan waktu untuk menilai ulang bagaimana Anda mengalokasikan waktu dan energi Anda. Jika Anda menemukan bahwa pekerjaan dan target kerap kali mengambil alih waktu yang seharusnya dipergunakan untuk membangun dan menjaga hubungan, mungkin saatnya untuk melakukan penyesuaian.

Menjaga Sikap dan Cara Berbicara: Sangat penting untuk berkomunikasi dengan cara yang menghargai kemanusiaan rekan kerja dan orang lain di sekitar kita lebih dari sekedar pekerjaan dan target. Praktikkan berbicara dengan lemah lembut dan motivasi yang benar, bahkan ketika memberikan kritik atau umpan balik.

Meningkatkan Interaksi Rutin: Pastikan untuk menghabiskan waktu secara berkala dengan orang-orang penting dalam hidup Anda, baik itu melalui kegiatan gereja, komunitas sel, atau sekadar berkumpul sosial. Interaksi rutin ini memperkuat hubungan dan menunjukkan komitmen Anda kepada mereka.

Pengembangan Empati: Latih diri untuk selalu mempertimbangkan perasaan dan situasi orang lain. Ini membantu dalam membangun hubungan yang kuat dan menghindari konflik yang mungkin timbul dari komunikasi yang kurang dipikirkan.

Saudara-saudari yang terkasih, mengingat bahwa Tuhan mengutamakan kasih dalam setiap aspek hukum-Nya, marilah kita berusaha untuk meneladani kasih ini dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan memprioritaskan hubungan, kita tidak hanya memenuhi hukum Kristus tetapi juga membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih penuh kasih.

© Nely Hergendi, diinspirasi dari buku The Purpose of Driven Life

Ikuti Kami